Cina Kini Tangguhkan Beberapa Impor Barang Asal AS

DL/02062020/Jakarta

---- Hubungan yang kian memanas antara dua raksasa dunia, Cina dan Amerika Serikat terus memuncak dengan berbagai sentimen yang dibangun masing-masing negara.

Cina dilaporkan telah memerintahkan perusahaan Pertanian besar mereka untuk menghentikan pembelian beberapa produk Pertanian Amerika Serikat terutama kedelai. Langkah ini dilakukan di tengah meningkatnya ketegangan dengan AS di Hong Kong.

Dilansir dari laman Reuters, Jakarta, Selasa 2 Juni 2020, importir utama Cina untuk barang-barang Pertanian, COFCO dan Sinograin, telah diberitahu untuk menangguhkan pembelian kedelai AS, babi dan barang-barang lainnya.

Data bea cukai AS menunjukkan bahwa Cina membeli US$3,1 miliar produk Pertanian Amerika dari Januari 2020 hingga Maret. Menurut data Cina, pembelian itu berjumlah US$5 miliar.

Pelarangan Impor tersebut dilakukan Cina karena niat Presiden AS Donald Trump untuk menghentikan aturan perdagangan dan perjalanan Hong Kong atas undang-undang keamanan baru Cina. Pada hari Jumat 29 Mei 2020, Trump juga mengancam akan mengsanksi terhadap pejabat Cina dan Hong Kong.

Perselisihan itu dapat memperburuk hubungan kedua negara. Trump juga secara berkala mengancam akan membatalkan perjanjian perdagangan fase-satu, yang ditandatangani oleh kedua pihak pada Januari.

Menurut ketentuan perjanjian fase satu, Cina harus membeli tambahan barang-barang AS sebesar US$200 miliar selama dua tahun ke depan, termasuk US$50 miliar produk Pertanian AS. AS, pada bagiannya, telah mengurangi tarif pada beberapa barang China, namun masih mempertahankan tarif pada produk senilai US$375 miliar.

Sejak mulai secara bertahap membuka kembali ekonominya setelah lockdown yang disebabkan oleh virus corona, Cina telah meningkatkan impornya, termasuk lebih dari satu juta ton kedelai AS hanya dalam waktu dua minggu di bulan Mei, dan pembelian minyak dan etanol. (*/tim/dbs)

Tags